Senin, 22 April 2013

TEHNIK PEMBUATAN KOMPOS - KESLING SEMESTER 4




A.    Pengertian kompos
1.     Jepang, cina dan Negara lain :
Ø  Membuat kompos sejak 4000 thn yang lalu
Ø  Dengan cara mengembalikan bahan organic ke tanah(menimbun)
2.    Pengertian kompos
Ø  Adalah hasil fermentasi / hasil dekomposisi bahan organik (hewan,tumbuhan)
Ø  Secara ilmiah adalah partikel tanah yang bermuatan (-) sehingga dapat dikoagulasikan pleh kation menjasdi granile tanah.
3.     Unsure hara
Ø  Makro : primer dan sekunder
Ø  Mikro

B.    Keunggulan kompos
1.     Sifat kompos
a.    Mengandung unsure hara makro dan mikro walaupun jumlahnya sedikit
b.     Dapat memperbaiki struktur tanah dengan cara sbb :
-      Menggemburkan tanah
-      Meningkatkan daya serap tanah terhadap air dan zat hara
-      Memperbaiki kehidupan MO didlm tanah
-      Memperbesar daya ikat tanah berpasir
-      Memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah
-      Melindungi tanah terhadap kerusakan tanah oleh erosi
-      Meningkatkan kapasitas tukar kation
c.     Beberapa tanaman menggunakan kompos tahan terhadap penyakit
d.    Menurunkan aktivitas MO tanah yg merugikan.

2.    Sifat pupuk anorganik
a.    Hanya mengandung satu / beberpa unsure hara, tapi dalam jumlah yg banyak
b.     Tidak dapat memperbaiki struktur tana, dalam eaktu panjang tanah menjadi keras.
c.     Sering membuat tanamn menjadi manja

C.    Penggunaan kompos
Kompos digunakan dengan cara:
1.     Menyebarkan disekeliling tanaman
2.    Menyebarkan ke halaman / kebun dapat juga dibenamkan didalam tanah
3.     Mengubur ke lahan pertanian setelah pemanenan.

D.    Bahan pembuat kompos
1.     Berdasar komponen yang dikandungnya :
a.    Bahan organic keras (daun-daun)
b.     Bahan organic lunak
c.     Bahan selulosa(selulosa dan lidnin dari potongan kayu/serpihan kayu)
d.    Limbah protein (contoh sisa2 makanan ternak dan kotoran ternak yg sifatnya tersusun oleh protein)
e.     Limbah manusia (kotoran manusia/fases/tinja)

2.    Berdasar asal bahannya:
a.    Limbah pertanian (residu tanaman : mengambil bagian yg dibutuhkan, potongan vegetasi:
b.     Limbah industry (contohnya serbuk gergaji)
c.     Limbah RT (sisa2 makanan)

E.    Proses pengomposan
Ø  Pengomposan
Ø  Prinsip pengomposan

1.     Pengomposan
a.    Dekomposisi secara aerobic adalah proses pengomposan yg membutuhkan oksigen
Ø  Proses ini banyk kolono bakteri yg berperan
Ø  Hasil dekomposisi secara aerobic CO2,H20, humus dan energy
b.     Dekomposisi secara anaerobic
Ø  Pengomposan secara an aerobic adalah pemgomposan yang dilakukan tidak membutuhkan oksigen
Ø  Tidak banyak koloi bakteri
Ø  Hasil dekomposisi, metana, CO2 & senyawa lainnya.

F.    FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI LAJU PENGOMPOSAN
CO2
AIR
ENERGI
Mikroorganisme baru
Limbah organik
Humus / kompos
O2
AIR
Mikroorganisme
 








Pertemuan tanggal 18 april 2013
G.    Factor-faktor yg mempengaruhi pengomposan
1.     Ukuran bahan
2.    Rasio C/N
-      Merupakan factor yang sangat penting karena proses pengomposan         kerja M/O
-      Rasio C/N, sebaiknya 30
Contoh : membuat kompos dengan bahan potongan kertas dan serbuk geragaji
Ø  Potongan kertas : C= 6%, N=0,3%
Ø  Serbu geragaji : C=34%, N =0,08%
Bila kompos yg dbuat 12 : maka rasio C/N
C/N = 12x6 + 1x34    =106  = 28,8
        12x03+1x0,08  = 3,68
3.     Kelembban dan aerasi
a.    Rx biokimia membutuhkan o2 dan air
b.     Dekomposisi secara aerob dpt trjdi pda kelembaban 30-100 %
4.    Temperatur  pengomposan
a.    Tep. Pengemposan meningkat pd hari 3-5, mencapai  55-700c
b.     Tinggi tumpukan pengomposan adalah 1,2M, maksimum 1.5 M
5.    Derajat keasaman (pH)
a.    Derajat keasaman optimal 6-8
b.     Derajat keasaman yg tinggi butuh o2 yg banyak, unsure N berubah menjadi ammonia
6.    Mikroorganisme
a.    Adalah M/O yg berperan dalam pengomposan
b.     Pengomposan akan berlangsung lambat bila m/o awalnya sedikit
c.     Menurut fungsinya :
Ø  m/o mesofilik ( menguraikan bahan organic dalam ukuran yg besar ke kecil )
Ø  m/o termofilik ( menguraikan karbohidrat dan protein menjadi unsure hara primer)
H.    karakteristik dan kualitas kompos
1.     karakteristik kompos sangat perlu u/ diket.
2.    Perlu SNI ttg kompos
3.     Kualitas kompos dittntuka tgkat kematangannya
4.    Ciri2 kompos yg sudah matang :
a.    Berwarna coklat tua hingga hitam dan merah
b.     Sangat larut dalam pelarut alkali (natrium pirifosfat),menghasilkan ekstrak berwarna gelap
c.     Tdk larut dalam air, meskipun sebagia dari okmpos membentuk suspensi.
d.    Rasio c/nsebesar 20-40
e.     Memiliki kapasitas tukar kation dan absorbsi yg tinggi
f.    Jika digunakan, dapat menyuburkan tanah dan pertumbuhan tanaman
g.    Memiliki temperature yg hamper sama dengan temp. udara
h.    Tidak mengandung asam lemak yg menguap
i.     Tdak berbau

PEMBUATAN KOMPOS
A.    Kompos konvensional
1.     Pengomposan system keranjang
a.    Beberapa keuntungan kompos dg system keranjang :
1)    Kompos dpt segera dpt dgunkan
2)   Keranjang dpt mencegah kompos berserakan/tercecer
3)   Keranjang dapat mencegah insur hara terhilang terbawa air
4)   Lingk. Rumah mnjdi bersih krn sampah dikumpulkan.
5)   Meminimalkan biaya pemeliharaan tanaman
b.     Cara pembuatan kompos dg system keranjang:
1)    Siapkan bilah bamboo dan bahan
2)   Buat bedengan
3)   Gali lubang]
4)   Buat keranjang
5)   Masukan bahan orgnik
6)   Penanaman bibt sayuran 15-20 cm di sekeliling lubang.
B.    Pengomposan dg system penimbunan
Tahap / langkah dlm pembuatan kompos adalah :
Gambar : diagram alir proses pebuatan kompos.
Input sampah
Penyiapan bhn baku pembuatan tempat
Pengomposan pengendalian : suhu, kelembaban, aerasi, pH
Sortasi bahan org.
 


Pengeringan
Penyaringan
pengemasan
Kompos dan residu
 



v  Alur proses diuraikan sbb :
1.     Pengangkutan dan sortasi
2.    Pembuatan bak
Ø  Bak dibuat ditempat yg tidak terkena hujan dan panas secara langsung
Ø  Ukuran bak L=2,5 m , T=1,5m dan , P= sesuai kebutuhan
Ø  Tumpukan sebaiknya dibuat berlapis, setiap lapisan disemprot dg inokulum jamur
3.     Pembalikan
4.    Penyiraman
5.    Pemantauan temperature hari ke 3-7 mencapai 60-700C menurun 500C pg mnggu ke 7
6.    Pengeringan/pengayakan.

C.    PENGOMPOSAN DENGAN BANTUAN CACING
1.     Pemilahan dan persiapan bahan :
a.    Bahan pembuatan fermikomposting (bantuan caicng Lumbricus lubellus) a/ bahan yg berserat tinggi, jerami, serbuk geragaji, batang pisang, kotoran ternak
b.     Setelah pemilahan bahan
-      Bahan diangin-anginkan selama 2-3 minggu
-      Penyiraman dilakukan 2 kali
c.     Bahan dimasukan kedalam media terbuat dari plastic, ukuran 1x1x0,3 m.
2.    Pemberian dan perawatan cacing
a.    Setelah dimasukan cacing dipelihara selama 6 minggu dan diberi makan setiap 3 hari
b.     Plastic yg digunakan
-      Ukuran : 1 x 1 x 0,3 m
-      Diisi caing 1000-5000 cacing
-      Bahan : 30-40 kg media/bahan kompos
c.     Tempatkan wadah pengomposan ditempat yg aman dari gangguan predator
3.     Pemanenan
Setelah matang, diletakkan yg terkena sinar matahari, diayak, cacing dapat dijual.

Pertemun tanggal 23 april 2013.
B.    Pengomposan dengan bantuan EM4
1.     Mengenak EM4
a.    Komponen dalam em4 merupakan bahan mengandung beberapa mo yg penting dalam pengomposan
b.     Cara kerja em4
ü  Menekan pertuhan patgen ytanah
ü  Memepercepat fermentasi sampah organic
ü  Meningktatkan ketersediaan unsure hara tanaman
ü  Menigkatkan aktifitas mo :mycorrhiza sp, rhizobium sp, dan mo pelarut fosfat
ü  Menigktkan nitrogen
ü  Mengurangi kebutuhan pupuk dan pestisida kimia
c.     Em4  generasi baru adalah pencampuran
ü  Em4 murni 5 sendok makan
ü  Molasses(bahan yang dihasilkan dari cristalisasi gula putih berbebntuk larutan peka warna coklat). 5 sendok  makan
ü  Air sumur 10 liter
2.    Tahap pebuatan komppos dg bantun em4
a.    Input bahan
b.     Pengangkutan
c.     Pemilahan
d.    Penggunaan em4
1)    1 liter em4 + 20 L air+ 10 sendok gula putih, aduk sampai rata
2)   Masukan ke dalam alat semprot, seprot merata pada setiap lapisan.
e.     Percetakan bahan kompos :
Ukuran p=100 cm L= 75cm, P= 125cm L80 cm
f.    Pembalikan
1)    Selang 3 hari = 4 kali, hari 3 6 9 12
2)   Selang 5 hari = 2 kali, 17 22
g.    Proses pematangan setelah hari ke 22 slma 3 hari
h.    Pengeringan
i.     Pengayakan
Cara lain
Urutan proses
1.     Penegecekkan dan persiapan peralatan/perlengkpan
2.    Gunakan APD (helm, pakaian kerja, sarung tangan, masker dan sepatu kerja)
3.     Hidupkan mesin pencacah
4.    Sampah organic dimasukan kedalam mesin pencacah yg telah dihidupkan
5.    Sampah yg telah dicacah ditimbang dg timbangan yg telah disediakan
6.    masukan sampah y telah dicacah ked ala bak fermentasi
7.    siapkan bahan2 pencampur utk membuat pupuk org
8.    lakukan pencampuran sesuai dg ketentuan takaran did lm bak fermentsi\
9.     stkh campuran sesuai dg ketentuan, lalu tumpuk bahan2 yg telah dicampur did lam bak fermentasi
10.  tutupi tumpukan bahan tsb, dg terpal/karung
11.   pada hari ke 3 lakukan penecekan suhu dan pembalikan
12.   
13.   Proses fermentasi akan berjalan selama 7-10 hari
14.  Setelah 7-10 hari, sampah berubah warna menjadi hitam dan berbau seperti tanah
15.  Selanjutnya lakukan pengeringa selama 6 jam
16.  Lakukan pengayakan utk mendapatkan butiran yg seragam
17.  Utk lebih menunjang pemasaran lakukan pengemasan yg baik

B.    Standar pembuatan kompos
1.     Bahan yg digunakan
a.    Sampah org, yg sudah dipilah
b.     Em4
c.     Air
d.    Gula
e.     Bekatul/sekam padi /serbuk gergaji
2.    Takaran dan pencampuran bahan
a.    Sampah org. yg sudah dicacah 20 kg
b.     Air bersih 1 l
c.     Em4 2 sendok mkn
d.    Gula 2 sendok makan
e.     Bekatul/konga/serbuk gergaji 4 kg
Cat: bila bhan org 100 kg baham x5

Pengomposan secara anaerob/pembuatan bio gas
1.     Pengertian bio gas
Adalah bahan bakar dari zat orgnk yg diuraikan oleh bakteri
2.    Komposisi biogas
a.    Methan
b.     Co2
c.     Nitrogen
d.    Co
e.     O2
f.    H2s

1 komentar:

  1. Casino Review & Welcome Bonus - Wooricasinos.info
    Casino Review & Welcome Bonus from 카운팅 Wooricasinos.info. See detailed review 토토 사이트 중계 of the Casino in Worthy of 슬롯 머신 규칙 the 복불복 룰렛 Games, Casino Rating & 사이트제작 Software.

    BalasHapus