A.
Pengertian
kompos
1. Jepang, cina dan Negara lain :
Ø Membuat kompos sejak 4000 thn yang lalu
Ø Dengan cara mengembalikan bahan organic
ke tanah(menimbun)
2. Pengertian kompos
Ø Adalah hasil fermentasi / hasil dekomposisi
bahan organik (hewan,tumbuhan)
Ø Secara ilmiah adalah partikel tanah
yang bermuatan (-) sehingga dapat dikoagulasikan pleh kation menjasdi granile
tanah.
3. Unsure hara
Ø Makro : primer dan sekunder
Ø Mikro
B.
Keunggulan
kompos
1. Sifat kompos
a. Mengandung unsure hara makro dan mikro
walaupun jumlahnya sedikit
b. Dapat memperbaiki struktur tanah dengan
cara sbb :
-
Menggemburkan
tanah
-
Meningkatkan
daya serap tanah terhadap air dan zat hara
-
Memperbaiki
kehidupan MO didlm tanah
-
Memperbesar
daya ikat tanah berpasir
-
Memperbaiki
drainase dan tata udara dalam tanah
-
Melindungi
tanah terhadap kerusakan tanah oleh erosi
-
Meningkatkan
kapasitas tukar kation
c. Beberapa tanaman menggunakan kompos
tahan terhadap penyakit
d. Menurunkan aktivitas MO tanah yg
merugikan.
2. Sifat pupuk anorganik
a. Hanya mengandung satu / beberpa unsure
hara, tapi dalam jumlah yg banyak
b. Tidak dapat memperbaiki struktur tana,
dalam eaktu panjang tanah menjadi keras.
c. Sering membuat tanamn menjadi manja
C.
Penggunaan
kompos
Kompos digunakan dengan cara:
1. Menyebarkan disekeliling tanaman
2. Menyebarkan ke halaman / kebun dapat
juga dibenamkan didalam tanah
3. Mengubur ke lahan pertanian setelah
pemanenan.
D.
Bahan
pembuat kompos
1. Berdasar komponen yang dikandungnya :
a. Bahan organic keras (daun-daun)
b. Bahan organic lunak
c. Bahan selulosa(selulosa dan lidnin dari
potongan kayu/serpihan kayu)
d. Limbah protein (contoh sisa2 makanan
ternak dan kotoran ternak yg sifatnya tersusun oleh protein)
e. Limbah manusia (kotoran
manusia/fases/tinja)
2. Berdasar asal bahannya:
a. Limbah pertanian (residu tanaman :
mengambil bagian yg dibutuhkan, potongan vegetasi:
b. Limbah industry (contohnya serbuk
gergaji)
c. Limbah RT (sisa2 makanan)
E.
Proses
pengomposan
Ø Pengomposan
Ø Prinsip pengomposan
1. Pengomposan
a. Dekomposisi secara aerobic adalah
proses pengomposan yg membutuhkan oksigen
Ø Proses ini banyk kolono bakteri yg
berperan
Ø Hasil dekomposisi secara aerobic
CO2,H20, humus dan energy
b. Dekomposisi secara anaerobic
Ø Pengomposan secara an aerobic adalah
pemgomposan yang dilakukan tidak membutuhkan oksigen
Ø Tidak banyak koloi bakteri
Ø Hasil dekomposisi, metana, CO2 &
senyawa lainnya.
F.
FAKTOR2
YANG MEMPENGARUHI LAJU PENGOMPOSAN
CO2
|
AIR
|
ENERGI
|
Mikroorganisme baru
|
Limbah organik
|
Humus / kompos
|
O2
|
AIR
|
Mikroorganisme
|
Pertemuan
tanggal 18 april 2013
G. Factor-faktor yg mempengaruhi
pengomposan
1. Ukuran bahan
2. Rasio C/N
-
Merupakan
factor yang sangat penting karena proses pengomposan kerja M/O
-
Rasio
C/N, sebaiknya 30
Contoh
: membuat kompos dengan bahan potongan kertas dan serbuk geragaji
Ø Potongan kertas : C= 6%, N=0,3%
Ø Serbu geragaji : C=34%, N =0,08%
Bila
kompos yg dbuat 12 : maka rasio C/N
C/N
= 12x6 + 1x34 =106 = 28,8
12x03+1x0,08 = 3,68
|
3. Kelembban dan aerasi
a. Rx biokimia membutuhkan o2 dan air
b. Dekomposisi secara aerob dpt trjdi pda
kelembaban 30-100 %
4. Temperatur pengomposan
a. Tep. Pengemposan meningkat pd hari 3-5,
mencapai 55-700c
b. Tinggi tumpukan pengomposan adalah
1,2M, maksimum 1.5 M
5. Derajat keasaman (pH)
a. Derajat keasaman optimal 6-8
b. Derajat keasaman yg tinggi butuh o2 yg
banyak, unsure N berubah menjadi ammonia
6. Mikroorganisme
a. Adalah M/O yg berperan dalam
pengomposan
b. Pengomposan akan berlangsung lambat
bila m/o awalnya sedikit
c. Menurut fungsinya :
Ø m/o mesofilik ( menguraikan bahan
organic dalam ukuran yg besar ke kecil )
Ø m/o termofilik ( menguraikan
karbohidrat dan protein menjadi unsure hara primer)
H. karakteristik dan kualitas kompos
1. karakteristik kompos sangat perlu u/
diket.
2. Perlu SNI ttg kompos
3. Kualitas kompos dittntuka tgkat
kematangannya
4. Ciri2 kompos yg sudah matang :
a. Berwarna coklat tua hingga hitam dan
merah
b. Sangat larut dalam pelarut alkali
(natrium pirifosfat),menghasilkan ekstrak berwarna gelap
c. Tdk larut dalam air, meskipun sebagia
dari okmpos membentuk suspensi.
d. Rasio c/nsebesar 20-40
e. Memiliki kapasitas tukar kation dan
absorbsi yg tinggi
f. Jika digunakan, dapat menyuburkan tanah
dan pertumbuhan tanaman
g. Memiliki temperature yg hamper sama
dengan temp. udara
h. Tidak mengandung asam lemak yg menguap
i. Tdak berbau
PEMBUATAN KOMPOS
A. Kompos konvensional
1. Pengomposan system keranjang
a. Beberapa keuntungan kompos dg system
keranjang :
1) Kompos dpt segera dpt dgunkan
2) Keranjang dpt mencegah kompos
berserakan/tercecer
3) Keranjang dapat mencegah insur hara
terhilang terbawa air
4) Lingk. Rumah mnjdi bersih krn sampah
dikumpulkan.
5) Meminimalkan biaya pemeliharaan tanaman
b. Cara pembuatan kompos dg system
keranjang:
1) Siapkan bilah bamboo dan bahan
2) Buat bedengan
3) Gali lubang]
4) Buat keranjang
5) Masukan bahan orgnik
6) Penanaman bibt sayuran 15-20 cm di
sekeliling lubang.
B. Pengomposan dg system penimbunan
Tahap / langkah dlm pembuatan kompos
adalah :
Gambar : diagram alir proses pebuatan
kompos.
Input sampah
|
Penyiapan bhn baku pembuatan tempat
|
Pengomposan pengendalian : suhu, kelembaban, aerasi, pH
|
Sortasi bahan org.
|
Pengeringan
Penyaringan
pengemasan
|
Kompos dan residu
|
v Alur proses diuraikan sbb :
1. Pengangkutan dan sortasi
2. Pembuatan bak
Ø Bak dibuat ditempat yg tidak terkena
hujan dan panas secara langsung
Ø Ukuran bak L=2,5 m , T=1,5m dan , P=
sesuai kebutuhan
Ø Tumpukan sebaiknya dibuat berlapis,
setiap lapisan disemprot dg inokulum jamur
3. Pembalikan
4. Penyiraman
5. Pemantauan temperature hari ke 3-7
mencapai 60-700C menurun 500C pg mnggu ke 7
6. Pengeringan/pengayakan.
C. PENGOMPOSAN DENGAN BANTUAN CACING
1. Pemilahan dan persiapan bahan :
a. Bahan pembuatan fermikomposting
(bantuan caicng Lumbricus lubellus) a/ bahan yg berserat tinggi, jerami, serbuk
geragaji, batang pisang, kotoran ternak
b. Setelah pemilahan bahan
-
Bahan
diangin-anginkan selama 2-3 minggu
-
Penyiraman
dilakukan 2 kali
c. Bahan dimasukan kedalam media terbuat
dari plastic, ukuran 1x1x0,3 m.
2. Pemberian dan perawatan cacing
a. Setelah dimasukan cacing dipelihara
selama 6 minggu dan diberi makan setiap 3 hari
b. Plastic yg digunakan
-
Ukuran
: 1 x 1 x 0,3 m
-
Diisi
caing 1000-5000 cacing
-
Bahan
: 30-40 kg media/bahan kompos
c. Tempatkan wadah pengomposan ditempat yg
aman dari gangguan predator
3. Pemanenan
Setelah
matang, diletakkan yg terkena sinar matahari, diayak, cacing dapat dijual.
Pertemun tanggal
23 april 2013.
B. Pengomposan dengan bantuan EM4
1. Mengenak EM4
a. Komponen dalam em4 merupakan bahan
mengandung beberapa mo yg penting dalam pengomposan
b. Cara kerja em4
ü Menekan pertuhan patgen ytanah
ü Memepercepat fermentasi sampah organic
ü Meningktatkan ketersediaan unsure hara
tanaman
ü Menigkatkan aktifitas mo :mycorrhiza
sp, rhizobium sp, dan mo pelarut fosfat
ü Menigktkan nitrogen
ü Mengurangi kebutuhan pupuk dan
pestisida kimia
c. Em4
generasi baru adalah pencampuran
ü Em4 murni 5 sendok makan
ü Molasses(bahan yang dihasilkan dari
cristalisasi gula putih berbebntuk larutan peka warna coklat). 5 sendok makan
ü Air sumur 10 liter
2. Tahap pebuatan komppos dg bantun em4
a. Input bahan
b. Pengangkutan
c. Pemilahan
d. Penggunaan em4
1) 1 liter em4 + 20 L air+ 10 sendok gula
putih, aduk sampai rata
2) Masukan ke dalam alat semprot, seprot
merata pada setiap lapisan.
e. Percetakan bahan kompos :
Ukuran
p=100 cm L= 75cm, P= 125cm L80 cm
f. Pembalikan
1) Selang 3 hari = 4 kali, hari 3 6 9 12
2) Selang 5 hari = 2 kali, 17 22
g. Proses pematangan setelah hari ke 22
slma 3 hari
h. Pengeringan
i. Pengayakan
Cara lain
Urutan
proses
1. Penegecekkan dan persiapan
peralatan/perlengkpan
2. Gunakan APD (helm, pakaian kerja,
sarung tangan, masker dan sepatu kerja)
3. Hidupkan mesin pencacah
4. Sampah organic dimasukan kedalam mesin
pencacah yg telah dihidupkan
5. Sampah yg telah dicacah ditimbang dg
timbangan yg telah disediakan
6. masukan sampah y telah dicacah ked ala
bak fermentasi
7. siapkan bahan2 pencampur utk membuat
pupuk org
8. lakukan pencampuran sesuai dg ketentuan
takaran did lm bak fermentsi\
9. stkh campuran sesuai dg ketentuan, lalu
tumpuk bahan2 yg telah dicampur did lam bak fermentasi
10. tutupi tumpukan bahan tsb, dg
terpal/karung
11. pada hari ke 3 lakukan penecekan suhu
dan pembalikan
12.
13. Proses fermentasi akan berjalan selama
7-10 hari
14. Setelah 7-10 hari, sampah berubah warna
menjadi hitam dan berbau seperti tanah
15. Selanjutnya lakukan pengeringa selama 6
jam
16. Lakukan pengayakan utk mendapatkan
butiran yg seragam
17. Utk lebih menunjang pemasaran lakukan
pengemasan yg baik
B.
Standar
pembuatan kompos
1. Bahan yg digunakan
a. Sampah org, yg sudah dipilah
b. Em4
c. Air
d. Gula
e. Bekatul/sekam padi /serbuk gergaji
2. Takaran dan pencampuran bahan
a. Sampah org. yg sudah dicacah 20 kg
b. Air bersih 1 l
c. Em4 2 sendok mkn
d. Gula 2 sendok makan
e. Bekatul/konga/serbuk gergaji 4 kg
Cat:
bila bhan org 100 kg baham x5
Pengomposan secara anaerob/pembuatan
bio gas
1. Pengertian bio gas
Adalah
bahan bakar dari zat orgnk yg diuraikan oleh bakteri
2. Komposisi biogas
a. Methan
b. Co2
c. Nitrogen
d. Co
e. O2
f. H2s
Casino Review & Welcome Bonus - Wooricasinos.info
BalasHapusCasino Review & Welcome Bonus from 카운팅 Wooricasinos.info. See detailed review 토토 사이트 중계 of the Casino in Worthy of 슬롯 머신 규칙 the 복불복 룰렛 Games, Casino Rating & 사이트제작 Software.