Rabu, 21 Agustus 2013

LAPORAN ABATESASI



A.  Latar Belakang 
Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia. Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk dbd tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita dbd maka nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis aedes aegypti agar virus dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain. 
Serangan penyakit DBD (demam berdarah dengue bisa muncul kapan saja sepanjang tahun dan bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga lanjut usia, orang yang sehat kuat hingga yang sedang sakit, orang yang tinggal di perumahan mewah sampai yang gelandangan semua bisa kena penyakit Demam Berdarah Dengue yang berbahaya dan mematikan. Penyakit DBD berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat.
Masyarakat yang kurang peduli kebersihan lingkungan dan ancaman penyakit berbahaya merupakan lokasi yang sangat baik sebagai endemik dbd. Deperlukan kesadaran dan peran aktif semua lapisan masyarakat untuk mengenyahkan demam berdarah dengue dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya. 
Abate adalah suatu bahan yang berfungsi sebagai pembasmi jentik nyamuk, abate hanya di gunakan untuk membasmi jentik bukan untuk nyamuk dewasa, cara penggunaan abate yaitu dengan cara di masukan ke dalam plastik atau di bungkus kain sesuai dengan takaran yang di tentukan kemudian di lubangi, jika itu menggunakan plastik namun jika menggunakan kain tidak perlu unutk di lubangi. Kemudian di masukan ke dalam tempat penampungan air. Bahan ini jika di masukan ke dalam air tidak mempengaruhi kualitas dari air itu sendiri, baik warna, rasa, maupun bau. Shingga aman untuk di gunakan. 
B.   Tujuan Praktikum 
1.   Mengetahui proses Abatesasi 
2.   Mengetahui ukuran abatesasi dala permililiter air 
3.   Mengetahui manfaat Abatesasi 
C.  Manfaat Praktikum 
Manfaat yang diperoleh dari pada praktikum adalah : 
1.   Mengetahui prosedur kerja yang telah di tentukan 
2.   Menjadikan mahasiswa yang mandiri, dan mempunyai keterampilan 
3.   Menjadikan mahasiswa terampil didalam mengoprasikan sebuah alat raboratorium 
D.  Konsep Teori 
Abatisasi adalah suatu cara menaburkan abate ke dalam bak penampungan air dengan tujuan membunuh/ membasmi jentik nyamuk yang berada dalam bak tersebut sehingga tidak terjadi perkembangbiakan nyamuk menjadi dewasa. Didalam melakukan proses Abatesasi diperlukan suatu prosedur dan tata cara untuk menggunakanya agar proses aplikasi Abatesasi dilingkungan sesuai dengan apa yang kita harapkan untuk mengetahui prosedur dalam ukuran yang digunakan dapat dirinci sebagai berikut 





E.  Takaran abate : 
1.   1 gr abate untuk 10 ML air 
2.   10 gr abate untuk 100 ML air 
3.   1 gr abate = 1 sendok makan (rata permukaan atas sendok makan ) 
4.   1 bak air di perkirakan berisi 200 ml, jadi 1 drum air perlu 20 gram atau 2 sendok makan abate 
F.  Waktu Dan Lokasi Praktikum 
Adapun waktu dan lokasi praktikum adalah: 
1.   waktu : pukul 09.00 – 01 .00 WITA
2.   Lokasi : Perikanan Mamboro barat
G.  Alat Dan Bahan 
1.   Alat : 
a.    Plastik/ kain pembungkus abate 
b.    timbangan ( untuk menimbang berat abate yang akan digunakan 
c.    pinset 
d.    sendok plastik 
2.   Bahan : 
a.    Bubuk abate 





H.  Prosedur Kerja 
1.   Siapkan alat dan bahan 
2.   Bubuk abate di timbang, kemudia di masukan ke plastik dan di buat pori-pori. Namun jika menggunakan kain maka tidak perlu membuat pori-pori untuk tmasuk keluarnya air,  Cara pemakaian 1 gram untuk 10 Ml air 
3.   Timbang abate, lalu di masukan ke dalam plastik dan di tutup rapat 
4.   Kemudian di masukan ke dalam bak selama 2 atau 3 bulan. 
Sebelum menaburkan abate ke dalam bak penampung air atau drum,pertama taburkan zat abate merata ke seluruh dinding bak tersebut misalkan kita punya 1 bak air yang berisi penuh maka taburkan 2 sendok makan abate ke dalam bak, lalu aduk air hingga rata selanjutnya masukan larutan dalam ke dalam bak lalu aduk ulangi langkah yang sama 2 atau 3 bulan sekali 
I.  Hasil Praktikum 
Mencegah dan membunuh jentik nyamuk dengan menggunakan abate sangat efektif dan baik, cara menggunakan Abate adalah dengan perbandingan 1 : 10 ML air, ( 1 gram abate untuk 10 ML air ) cara menggunakan abate sangat mudah dengan memasukan Abate yang telah diukur dan dibungkus menggunakan kain dan di masukan kedalam air, atau bak mandi dan abate mampu bertahan 2-3 bulan dengan proses tersebut sehingga lingkungan dapat terhindar dari vektor penyebab penyakit (nyamuk). 




J.  Kesimpulan 
Dengan adanya bubuk abate ini maka kita dapat menanggulangi timbulnya nyamuk yang berada di lingkungan kita, sehingga tidak menjadi sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Selain berfungsi untuk membunuh/membasmi jentik nyamuk bubuk abate aman jika di gunakan pada air yang sering kita gunakan sehari-hari, karena bubuk ini tidak mengubah warna, rasa maupun bau/aroma dari air itu sendiri. 

Senin, 24 Juni 2013

PERMENKES TENTANG STANDAR KUALITAS AIR BERSIH DAN AIR MINUM

PERMENKES TENTANG STANDAR KUALITAS AIR BERSIH DAN AIR MINUM 
NOMOR         : 416/MENKES/PER/IX/1990
TANGGAL     : 3 SEPTEMBER 1990


Persyaratan air minum
Persyaratan air bersih
Parameter
Satuan
Kadar maksimum yang diperbolehkan
Keterangan
Kadar maksimum yang diperbolehkan
Keterangan
A. FISIKA





Bau
-
-
Tidak berbau
-
Tidak berbau
Jumlah padat terlarut (TDS)
mg/L
1.000

1.500

Kekeruhan
skala NTU
5

25

Rasa
-
-
Tidak berasa
-
Tidak berasa
Suhu
oC
Suhu udara±3oC

Suhu udara±3oC

Warna
skala TCU
15

50

B. KIMIA





a. Kimia Anorganik





Air Raksa
mg/L
0,001

0,001

Aluminium
mg/L
0,2

-

Arsen
mg/L
0,05

0,05

Barium
mg/L
1,0



Besi
mg/L
0,3

1,0

Fluorida
mg/L
1,5

1,5

Kadmium
mg/L
0,005

0,005

Kesadahan (Ca CO3)
mg/L
500

500

Klorida
mg/L
250

600

Kromium Valensi 6
mg/L
0,05

0,05

Mangaan
mg/L
0,1

0,5

Natrium
mg/L
200

200

Nitrat, sebagai N
mg/L
10

10

Nitrit, sebagai N
mg/L
1,0

1,0

Perak
mg/L
0,05

0,05

pH

6,5-8,5
merupakan batas max dan min
6,5-9,0
merupakan batas max dan min
Selenium
mg/L
0,01

0,01

Seng
mg/L
5,0

15

Sianida
mg/L
0,1

0,1

Sulfat
mg/L
400

400

Sulfida sebagai H2S
mg/L
0,05

-

Tembaga
mg/L
1,0

-

Timbal
mg/L
0,05

0,05

a. Kimia Organik





Aldrin Dan Dieldrin
mg/L
0,0007

0,0007

Benzene
mg/L
0,01

0,01

Benzo(A) Pyrene
mg/L
0,00001

0,00001

Chlordane (Total Isomer)
mg/L
0,0003

0,007

Chloroform
mg/L
0,03

0,03

2,4 – D
mg/L
0,1

0,1

DDT
mg/L
0,03

0,03

Detergent
mg/L
0,05

0,5

1,2- Dichloroetane
mg/L
0,01

0,01

1,1- Dichloroetene
mg/L
0,0003

0,0003

Heptachlor dan Heptachlor Epoxide
mg/L
0,003

0,003

Hexachlorbenzene
mg/L
0,00001

0,00001

Gamma-HCH (lindane)
mg/L
0,004

0,004

Metoxychlor
mg/L
0,03

0,1

Pentachlorophenol
mg/L
0,01

0,01

Pestisida total
mg/L
0,1

0,1

2,4,6 trichlorophenol
mg/L
0,01

0,01

Zat organik (kmno4)
mg/L
10

10

c. Mikrobiologik





Koliform tinja
Jumlah/ 100 ml
0



Total koliform
Jumlah/ 100 ml
0
95% dari sampel yang diperiksa selama setahun kadang-kadang boleh ada 3 per 100ml sampel air, tetapi tidak berturut turut
50 10
bukan air perpipaan air perpipaan
d. Radio aktifitas





Aktifitas alpha (Gross Alpha activity)
Bq/L
0,1

0,1

Aktifitas beta (Gross Alpha activity)
Bq/L
1,0

1,0



Lampiran  I
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI
Nomor : 907/MENKES/SK/VII/2002
Tanggal : 29 Juli 2002

PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

1. BAKTERIOLOGIS
Parameter
Satuan
Kadar Maksimum yang diperbolehkan
Keterangan
  1. Air minum
E. Coli atau fecal coli
  Kuman per 100 ml sampel
0

  1. Air yang masuk distribusi
E. coli atau fecal coli

Total bakteri Coliform
  Kuman per 100 ml sampel
Kuman per 100 ml sampel
  0

0

  1. Air pada sistem distribusi
E. coli atau fecal coli

Total bakteri Coliform
  Kuman per 100 ml sampel
Kuman per 100 ml sampel
  0

0
 

2. KIMIAWI
2.1. Bahan kimia yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan
            a. Bahan Anorganik          
Parameter
Satuan
Kadar Maksimum yang diperbolehkan
Keterangan
Antimon
mg/liter
0,005

Air raksa
mg/liter
0,001

Arsenic
mg/liter
0,01

Barium
mg/liter
0,7

Boron
mg/liter
0,3

Kadmium
mg/liter
0,003

Kromium ( val. 6 )
mg/liter
0,05

Tembaga
mg/liter
2

Sianida
mg/liter
0,07

Fluorida
mg/liter
1,5

Timbal
mg/liter
0,01

Molybdenum
mg/liter
0,07

Nikel
mg/liter
0,02

Nitrat ( sebagai NO3 )
mg/liter
50

Nitrit ( sebagai NO 2 )
mg/liter
3

Selenium
mg/liter
0,01



b. Bahan Organik
Parameter
Satuan
Kadar Naksimum yang diperbolehkan
Keterangan
Chlorinated alkanes



Carbon tetrachloride
mg/liter
2

Dichloromethane
mg/liter
20

1,2- dichloroethane
mg/liter
30

1,1,1-trichloroethane
mg/liter
2000

Chlorinated Ethenes



Vinyl Chloride
mg/liter
5

1,1-dichloroethene
mg/liter
30

1,2-trichloroethene
mg/liter
50

Trichloroethene
mg/liter
70

Tetrachloroethene
mg/liter
40

Aromatic hydrocarbons



Benzene
mg/liter
10

Toluen
mg/liter
700

Xylene
mg/liter
500

Benzo(a)pyrene
mg/liter
0.7

Chlorinated benzenes



Monochlorobenzene
mg/liter
300

1,2-dichlorobenzene
mg/liter
1000

1,4-dichlorobenzene
mg/liter
300

Trichlorobenzenes (togal )
mg/liter
20

Lain lain



Di(2 –ethylhexiny)adipate
mg/liter
80

Di(2-ethylhexyl)phtalate
mg/liter
8

Acrylamide
mg/liter
0.5

Epichlorohydrin
mg/liter
0.4

Hexachlorobutadiene
mg/liter
0.6

Edetic Acid (EDTA)
mg/liter
200

Tributyltin oxide
mg/liter
2


  1. Pestisida

Parameter
Satuan
Kadar maksimum yang diperbolehkan
keterangan
Alachlor
g/liter
20

Aldicarb
g/liter
10

Aldrin/dieldrin
g/liter
0.03

Atrazine
g/liter
2

Bentazone
g/liter
30

Carbofuran
g/liter
2

Chlordane
g/liter


Chlorotoluron
g/liter
1

DDT
g/liter
30

1,2-dibromo-3-chloropropane
g/liter
20

2,4-D1,2-dichloropropane
g/liter
20

1,3-dichloropropene
g/liter


Heptachlor and heptachlor epoxide
g/liter
0.03

Hexachlorobenzene
g/liter
1

Isoproturon
g/liter
9

Lindane
g/liter
2

MCPA
g/liter
2

Methoxychlor
g/liter
20

Metolachlor
g/liter
10

Molinate
g/liter
6

Pendimethaline
g/liter
20

Pentachlorophenol
g/liter
9

Permetrine
g/liter
20

Propanil
g/liter
20

Pyridate
g/liter
100

Simazine
g/liter
2

Trifuraline
g/liter
20

Chlorophenoxy



Herbicides



Selain 2,4 D dan MCPA
g/liter
90

2,4-DB dichlorprop
g/liter
100

Fenoprope
g/liter
9

Mecoprop
g/liter
10

2,4,5-T
g/liter
9


  1. desinfektan dan hasil sampingannya

Parameter
Satuan
Kadar maksimum yang diperbolehkan
Keterangan
Monochloromaine

3

Chlorine
mg/l
5

Bromate
mg/l
25

Chlorite
mg/l
200

Chlorophenol
mg/l


2,4,6-trichlorophenol
mg/l
200

Formaldehyde
mg/l
900

Trihalomethanes



Bromoform
mg/l
100

Dibromochloromethane
mg/l
100

Bromodichloromethane
mg/l
60

Chloroform
mg/l
200

Chlorinated acetic aid



Dichloroacetic acid
mg/l
50

Tricholoracetic acid
mg/l
100

Chloral hydrate



Trichloroacetaldehyde
mg/l
10

Halogenated acetonitriles



Dichloroacetonitrile
mg/l
90

Dibromoacetonitrile
mg/l
100

Trichloroacetonitrile
mg/l
1

Cyanogen chloride



(sebagai CN )
mg/l
70






BAHAN KIMIA YANG KEMUNGKINAN DAPAT MENIMBULKAN KELUHAN PADA KONSUMEN
A. BAHAN ANORGANIK
Parameter
Satuan
Kadar maksimum yang diperbolehkan
Keterangan
Ammonia
mg/l
1.5

Alumunium
mg/l
0.2

Klorida
mg/l
250

Tembaga
mg/l
1

Kesadahan
mg/l
500

Hidrogen sulfida
mg/l
0.05

Besi
mg/l
0.3

Mangaan
mg/l
0.1

pH
mg/l
6.5-8.5

Sodium
mg/l
200

Sulfat
mg/l
250

Total zat padat terendap
mg/l
1000

Seng
mg/l
3


B. BAHAN ORGANIK, DESINFEKTAN DAN HASIL SAMPINGANNYA
Parameter
Satuan
Kadar maksimum yang diperbolehkan
Keterangan
Organik

24-170

Toluen
mg/l
20-1800

Xylene
mg/l
2-200

Ethylbenzene
mg/l
4-2600

Styrene
mg/l
10-120

Monochlorobenzene
mg/l
1-10

1,2-dichlorobenzene
mg/l
0.3-30

1,4-dichlorobenzene
mg/l
5-50

Trichloorbenzenester
mg/l
50

Detergent
mg/l


Desinfektan dan hasil sampingannya



Chlorine
mg/l
600-1000

2-chlorophenol
mg/l
0.1-10

2,4-dichlorophenol
mg/l
0.3-40

2,4,6-trichlorophenol
mg/l
2-300


C. RADIOAKTIFITAS
Parameter
Satuan
Kadar Maksimum yang diperbolehkan
Keterangan
1
2
3
4
Gross alpha activity
Bq/liter
0,1

Gross beta activity
Bq/liter
1



4. FISIK
Parameter
Satuan
Kadar maksimum yang diperbolehkan
Keterangan
1
2
3
4
Parameter fisik



Warna
TCU
15

Rasa dan bau
-
-
Tidak berbau dan tidak berasa
Temperatur
C
Suhu udara + 3 C

Kekeruhan
NTU
5